ANALGETIK
1.Defenisi
Nyeri
adalah perasaan/sensasi tidak nyaman yang menandakan adanya kerusakan sel dalam
tubuh atau inflamasi (radang). Nyeri timbul karena tubuh menerima stimulus/rangsangan
yang berupa rangsang mekanik (trauma, terpukul, teriris, cubitan), panas
(cahaya matahari, api, listrik) dan imia ( makanan/minuman terlalu asam,
penyakit). Jadi nyeri sesunguhnya adalah respon tubuh yang disebabkan adanya
salah satu atau beberapa rangsang yang mengenai bagian tubuh.
2. Jenis nyeri
Ada
lima klasifikasi dan jenis nyeri, yaitu :
1. Nyeri
akut, yang dapat ringan, sedang, atau berat
2. Nyeri
kronik
3. Nyeri
superfisial
4. Nyeri
somatik (tulang, otot rangka dan sendi )
5. Nyeri
viseral atau nyeri dalam
JENIS
NYERI
|
DEFENISI
|
PENGOBATAN
|
Nyeri
akut
|
Nyeri
terjadi mendadak dan memberikan reson terhadap pengobatan
|
Nyeri
ringan: nonnarkotik ( Asetaminofen, NSAID )
Nyeri
sedang : kombinasi nonnarkotik dan narkotik (kodein dan asetaminofen )
Nyeri
berat : Narkotik
|
Nyeri
kronik
|
Nyeri
yang menetap selama lebih dari 6 bulan dan sulit untuk diobati atau
dikendalikan
|
Obat-obat
nonnarkotik disarankan. Narkotik harus :
1.diberikan
peroral
2.mempunyai
waktu paruh yang panjang
3.Menyertakan
terapi tambahan
4.tidak
menimbulkan depresi pernasan
|
Nyeri
superfisial
|
nyeri
dari daerah permukaan seperti kulit dan selaput mukosa
|
Nyeri
ringan non narkotik
Nyeri
sedang : kombinasi obat analgesik narkotik
dan non narkotik
|
Nyeri
viseral (Nyeri dalam)
|
Nyeri
dari otot polos dan organ
|
Obat
– obat narkotik
|
Nyeri
somatik
|
Nyeri
dari otot rangka, ligamen dan sendi
|
Nonnarkotik
: NSAId ( Aspirin,motrin) juga berfungi sebagai inflamasi)
|
Analgetik
adalah obat yang digunakan untuk menghambat atau mengurangi rasa sakit atau
nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. Rasa nyeri adalah sesuatu yang tidak
menyenangkan merupakan sesuatu gejala yang harus dicari penyebabnya dan
sifatnya subyektif bagi setiap individu.
Analgetik berdasarkan
farmakologisnya dibagi dalam dua kelompok besar, yakni (Tjay dan Raharja, 2002)
:
a. Analgetik Perifer
(non narkotik), yang terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik dan
tidak bekerja sentral.
Secara
kimiawi, analgetik perifer dapat dibagi dalam beberapa kelompok, yakni:
1)
Parasetamol
2)
Salisilat: asetosal, salisilamida, dan benorilat
3)
Penghambat Prostaglandin (NSAID): ibuprofen
4)
Derivat-derivat antranilat: mefenaminat, asam niflumat glafenin, floktafenin
5)
Derivat-derivat pirazolinon: aminofenazon, isopropil fenazon,
isopropilaminofenazon,
dan metamizol
6)
Lainnya: benzidamin (tatum)
Obat-obat
ini mampu menghilangkan atau menghalau rasa nyeri, tanpa mempengaruhi sistem
syaraf pusat atau menurunkan kesadaran, juga tidak menimbulkan ketagihan. Daya
antipiretiknya berdasarkan rangsangan terhadap pusat pengatur kalor di
hypothalamus, yang mengakibatkan vasodilatasi perifer (di kulit) dengan
bertambahnya pengeluaran kalor dan disertai keluarnya banyak keringat.
Efek
samping yang paling umum adalah gangguan lambung usus untuk salisilat,
penghambat prostaglandin (NSAID) dan derivat-derivat pirazolino. Kerusakan
darah untuk parasetamol, salisilat, derivat-derivat antranilat dan derivat-derivat
pirazolinon. Kerusakan hati dan ginjal untuk untuk parasetamol dan penghambat
prostaglandin (NSAID) serta reaksi alergi pada kulit. Efek-efek samping ini
terutama terjadi pada penggunaan lama atau dalam dosis tinggi. Oleh karena itu,
penggunaan analgetik secara kontinyu tidak dianjurkan (Tjay dan Rahardja,
2002).
b. Analgetik narkotik,
khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat, seperti pada kanker.
Atas
dasar cara kerjanya, obat-obat ini dapat dibagi dalam tiga kelompok yakni
1)
Agonis Opiat, yang dapat dibagi dalam alkoloida candu: Morfin, Kodein, Heroin,
dan Nicomorfin.
2)
Antagonis Opiat: Nalokson, Nalorfin, Pentazosin dan Buprenorfin. Bila digunakan
sebagai analgetik, obat ini dapat menduduki salah satu reseptor.
3)
Kombinasi, zat-zat ini juga mengikat pada reseptor opiat, tetapi tidak mengaktifasi
kerjanya dengan sempurna.
PERTANYAAN
1.
Bagaimanakah
mekanisme kerja dari obat analgetik ?
2. Jelaskan perbedaan Obat analgetik Golongan Perifer
dan Narkotik ?
3. Jelaskan Efek samping yang ditimbulkan oleh
analgetik Narkotik ?
DAFTAR
PUSTAKA
Joyke L. Kee dan E.R. Hayes.1996. Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarga :
EGC.
baiklah roza, saya akan menjawab pertanyaan nomor 1 menurut saya mekanisme kerja obat analgesik adalah Menghambat enzim siklooksigenase sehingga pembentukan asam arakidonat menjadi terganggu. Ibuprofen menghambat COX-1 dan COX-2 dan membatasi produksi prostaglandin yang berhubungan dengan rusaknya jaringan seperti analgetik dan inflamasi. ibuprofen lebih cepat diabsorbi dan dikenal oleh masyarakat sebagai obat yang mampu mengobati nyeri dengan baik. Ibuprofen diketahui merupakan obat yang memiliki kemampuan analgetik
BalasHapusterima kasih eza, apa yang anda sampaikan sudah benar dengan mencontohkan Ibu profen, obat analgetik bekerja dengan menghambat secara langsung dan selektif enzim - enzim pada sistem saraf pusat yang mengkatalis biosintesis prostagandin seperti siklooksigenase sehingga mencegah sensitivitas reseptor rasa sakit atau mediator mediator rasa nyeri
HapusSaya akan mecoba menjawab pertanyaan nomor 3, saya akan contohkan pada obat paracetamol , Efek samping paracetamol, antara lain:
BalasHapus• Reaksi alergi berupa ruam dan bengkak pada kulit
• Wajah tampak memerah, denyut jantung dan tekanan darah menurun pada pemberian paracetamol melalui suntikan
• Penurunan jumlah sel darah putih dan trombosit
• Pada kasus overdosis dapat menimbulkan kerusakan hati dan ginjal sehingga berakibat fatal
terima kasih fuja anda telah mencontohkan pada paracetamol, efek smping pada setiap obat dari analgetik berbeda, jadi efek samping yang ditimbulkan berbeda pula pada setiap obat.
HapusHi roza mkasih atas informasi nya.saya akan menjawab pertanyaan 1. Cara kerja obat analgetik
BalasHapusMenghabat PG tidak terjadi pospolipase menghilagkan rasa nyeri dan sakit
terima kasih riani atas jawabannya, obat analgetik bekerja ppada membran lipid yang menghambat sintesi dari enzim COX 1 dan COX 2, dengan begitu pembentukan asam Arakidonat terhmabat sehingga mediato - mediator nyeri tidak dapat menghantarkan nyeri
HapusBlognya bermanfaat sekali, saya akan menjawab pertanyaan nomor 3 bahwa Efek samping obat analgetik adalah
BalasHapus• Sakit perut.
• Sakit kepala.
• Kulit mudah memar.
• Telinga berdenging.
• Mual.
• Muntah.
• Kelelahan parah.
• Urin berwarna gelap.
terima kasih nada, obat analgetik terdiri dari ada perifer ada yang berbentuk narkotik, dari setiap golongan tersebut memiliki efek samping yang berbeda pula, tidak semua obat analgetik memberikan efek samping sakit perut, sakit kepala.
HapusRoza blognya sangat bermanfaat sekali, saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2 :
BalasHapusAnalgetik Perifer, karena mekanisme kerja dari obat golongan ini yang bekerja pada reseptor nyeri yang berada di daerah yang sekitar nyeri, tidak memberikan pengaruh pada sistem susunan saraf pusat sehingga obat golongan ini cenderung tidak menurunkan tingkat kesadaran, dan juga tidak mengakibatkan efek ketagihan pada penggunanya.
Sedangkan obat analgetik narkotik merupakan golongan obat analgesik yang memiliki sifat-sifat seperti opium atau narkotik. Opioid disebut juga analgesik sentral karena kerjanya yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Golongan obat ini umumnya digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri yang sifatnya sedang hingga berat seperti pada kedaan fractur atau patah tulang dan kanker.
terima kasih ernitria, perbedaan secara umummnya saja bahwa analgetik perifer tidak mempengaruhi sistem saraf pusat sedangkan yang narkotik dapat mempengaruhi sitem saraf pusat
HapusHai roza , saya akan menjawab nomor 3.
BalasHapusEfek sampingnya dapat menyebabkan kencanduan pada pengguna karena dapat menghasilkan perasaan gembira setelah menggunakannya . Jadi sering di salahgunakan
Baiklah roza,saya akan mencoba bantu jawab nomor 2
BalasHapusAdapun perbedaanya terletak di tempat/reseptor kerja dan efek sampingnya secara umum
Adapun gol analgetik narkotik bekerja pada sistem saraf pusat(sentral) yang dapat menyebabkan kecanduan jika penggunaanya tidak tepat, sedangkan untuk analgetika Perifer bekerja pada sistem saraf Perifer yang tidak berefek memberikan kecanduan seperti analgetika narkotik
Assalamualaikum roza,saya akan mencoba menjawab permasalahan no.3. Dimana yang saya tau efek samping dr analgetik opioid atau narkotik,yaitu berupa efek kecanduan,euforia yg berlebihan,oleh karena itu era saat ini banyak saintis yg berlomba untuk membuat suatu analog senyawa sehingga dapat membantu mengurangi dr efek samping senyawa tersebut
BalasHapus3 analgetik narkotik punya efek samping yang menyebabkan terjadinya efek ketergantungan
BalasHapus